PENGANUGERAHAN PENGHARGAAN SUBROTO KE-5 DIGELAR: EMPAT BIDANG PENGHARGAAN DARI SUBSEKTOR MINERAL DAN BATUBARA

JAKARTA (4/10) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan Penganugerahan Penghargaan Subroto Ke-5, yang menjadi rangkaian Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-77. Penghargaan tertinggi di sektor ESDM ini diberikan kepada pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia. 

Menteri ESDM Arifin Tasrif, pada sambutannya, mengapresiasi upaya dan inovasi yang dikembangkan penerima Penghargaan Subroto 2022, dalam memajukan sektor ESDM, baik di bidang Minyak dan Gas Bumi, Ketenagalistrikan, Mineral dan Batubara, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Geologi, Pengembangan Sumber Daya Manusia, serta Peran Wartawan Energi.

“Saya mengucapkan selamat kepada para penerima. prestasi dan sumbangsih Bapak/Ibu bermakna besar bagi kemajuan bangsa. Semoga dengan dilaksanakannya Penghargaan Subroto 2022, seluruh stakeholder sektor ESDM tetap memantapkan niat, kontribusi, dan kerja keras bersama untuk mewujudkan sektor ESDM yang dapat memberikan manfaat optimal bagi semua pihak,” ujarnya.

Arifin juga menyampaikan pemerintah berupaya mengantisipasi perubahan kebijakan energi global, yang saat ini bertransisi ke arah energi bersih, rendah emisi, dan ramah lingkungan. 

“Upaya ini untuk dapat mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat, sesuai komitmen Indonesia pada Conference of the Parties (COP) 26”, lanjut Arifin. 

Di akhir sambutan, Arifin memaparkan bahwa Kementerian ESDM telah menyusun roadmap transisi energi untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, melalui strategi antara lain pengembangan energi baru terbarukan (EBT) secara masif termasuk hidrogen dan nuklir, retirement pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) secara bertahap, penggunaan teknologi bersih seperti Carbon Capture and Storage (CCS)/ Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), serta pemanfaatan kendaraan listrik dan kompor induksi, pengembangan jaringan gas rumah tangga, pemanfaatan biofuel, penerapan manajemen energi dan standar kinerja energi minimum. 

Pada kesempatan tersebut Menteri Pertambangan dan Energi periode 1978-1988 Prof. Subroto menyampaikan solusi dari tantangan perubahan iklim yang akan dihadapi sektor ESDM, yakni mengembangkan EBT lebih dari 14 persen dan secepatnya menurunkan zero emission. 

“Kebijakan untuk meningkatkan porsi bauran EBT dari 14% menjadi 23% itu sudah tepat dan betul. Namun ternyata EBT saja tidak cukup untuk meningkatkan industrialisasi negara dan perlu mencari sumber energi baru. Kemungkinan ada dua alternatif yang dapat dimanfaatkan sekaligus tantangan bagi Kementerian ESDM, yakni hidrogen dan nuklir”, ujar Subroto.

Pada tahun ini, Kementerian ESDM memberikan apresiasi kepada 54 pemenang dari 13 bidang penghargaan di lingkungan Kementerian ESDM. Empat bidang di antaranya adalah Inovasi Teknologi Pertambangan Mineral dan Batubara yang Efektif Menuju Net Zero Emmision (NZE) (tiga pemenang), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Mineral dan Batubara (lima pemenang), Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Mineral Terinovatif (enam pemenang), serta Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Batubara Terinovatif (enam pemenang).

Jenis Penghargaan dan Penerima Penghargaan Sub Sektor Mineral dan Batubara

I. Inovasi Teknologi Pertambangan Mineral dan Batubara yang Efektif Menuju Net Zero Emission (NZE)

        a) Kategori pada IUP, IUPK dan KK Komoditas Mineral Logam

 PT Timah Tbk. Unit Produksi Darat Bangka

        b) Kategori pada IUP, IUPK dan PKB2B Komoditas Batubara

  PT Kaltim Prima Coal

        c) Kategori pada IUP dan IUPK Mineral Bukan Logam dan Batuan

PT Kaltim Prima Coal

II. PNBP Mineral dan Batubara

        Kategori Wajib Bayar dengan Kontribusi PNBP Terbesar

     1. PT Kideco Jaya Agung

        2. PT Weda Bay Nickel

        3. PT Bukit Asam

        4. PT Ganda Alam Makmur

        5. PT Makmur Lestari Primatama

III. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Mineral Terinovatif

        a) Kategori PPM Terinovatif Komoditas Mineral Logam

  1. PT Vale Indonesia, Tbk.

                2. PT Freeport Indonesia

                3. PT Cita Mineral Investindo Tbk

                4. PT Aneka Tambang Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor

        b) Kategori PPM Terinovatif Komoditas Mineral Bukan Logam

  1. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (Site Tuban)

                2. PT Semen Gresik (Site Rembang)

IV. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Batubara

        Kategori PPM Terinovatif Badan Usaha Pertambangan Batubara

    1. PT Kaltim Prima Coal

        2. PT Kideco Jaya Agung

        3. PT Borneo Indobara

        4. PT Berau Coal 

        5. PT Adimitra Baratama Nusantara

        6. PT Baramulti Suksessarana

Sumber : https://www.minerba.esdm.go.id/berita/minerba/detil/20221005-penganugerahan-penghargaan-subroto-ke-5-digelar-empat-bidang-penghargaan-dari-subsektor-mineral-dan-batubara

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *